RENGAT (RP)-Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengungkapkan helat MTQ
tingkat Provinsi Riau ke-30 yang dilaksanakan di Taman Rekreasi Danau
Raja Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu layak untuk tingkat Nasional. Hal
itu didukung oleh kemeriahan acara hingga adanya astaka terapung yang
pertama di Indonesia.
Sabtu (26/11) sekitar pukul 20.00 WIB,
Gubri didampingi Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Kanwil Kemenag Riau
Asyari Nur dan Bupati Inhu Yopi Arianto menekan sirine tanda dimulainya
MTQ tingkat Provinsi Riau ke-30 ini. Bersamaan dengan itu, sejumlah
lampu dan dentuman kembang api selama lebih kurang setengah jam
menghiasi langit di atas Taman Rekreasi Danau Raja.
Gubri dalam
sambutannya mengatakan kegiatan MTQ ini merupakan wujud penyebaran syiar
Islam. Untuk itu, di bumi Melayu yang identik dengan Islam sudah
selayaknya membumikan Alquran hingga menerapkannya dalam kehidupan.
‘’MTQ tingkat Provinsi Riau ke-30 di Rengat, Inhu ini, hendaknya dapat
menciptakan juara Nasional hingga tingkat Internasional,’’ harapnya.
Pelaksanaan
MTQ kali ini juga bersamaan dengan visi Riau untuk menjadikan Riau
sebagai pusat ekonomi hingga kebudayaan Melayu. Namun demikian, hal itu
baru akan dapat terwujud apabila masyarakat secara bersama-sama dapat
membumikan Alquran. Sebab, kandungan Alquran mengatur segala bentuk
sendi kehidupan kita dan tidak sebatas pentas dan seni.
Dengan
pelaksanaan MTQ ini, Gubri juga mengajak Bupati/Walikota se-Riau untuk
kembali menghidupkan gemar membaca Alquran. Bahkan hal itu dapat
dilakukan melalui kegiatan Magrib mengaji. ‘’Ke depan tidak ada lagi
yang tidak pandai mengaji atau membaca Alquran,’’ ujarnya.
Kepala
Kanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM dalam sambutannya
mengatakan perkembangan seni baca Alquran dari tahun ke tahun cukup
meningkat. Sebab, zaman dulu yang tidak ada listrik masih tetap
bersemangat untuk belajar mengaji hingga zaman sudah ada listrik
keinginan masyarakat untuk belajar mengaji masih cukup tingggi.
‘’Saya
dalam tahun ini sering ke Inhu, di kampung-kampung masih ditemui
tingginya minat untuk baca Alquran. Artinya, Inhu memiliki tanda-tanda
kehidupan beragama,’’ ucapnya.
Sementara itu Bupati Inhu, Yopi
Arianto SE dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi
Riau ke-30 di Kabupaten Inhu ini diniali sangat penting. Sebab, sekitar
14 tahun di Inhu tidak pernah lagi dilaksanakan iven setingkat Provinsi
Riau dan dirindukan masyarakat. Arti selanjutnya, dengan pembangun
astaka terapung, akan dapat dikembangkan pemanfaatan Taman Rekreasi
Danau Raja.
‘’Pelaksanaan MTQ ini bersamaan dengan datangnya
Tahun Baru Hijriah 1433. Untuk itu melalui momen ini, hendaknya kita
dapat kembali mengintropeksi diri untuk menjadi lebih baik dari tahun
sebelumnya,’’ ujar Yopi.
Pawai Taaruf
Sebelum Gubernur Riau
meresmikan MTQ tingkat Provinsi Riau ke 30, Sabtu (26/11) petang
sejumlah 12 peserta pawai takruf sudah dilepas. Pawai taaruf juga
rangkaian dari lomba pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau ke-30 di
Taman Rekreasi Danau Raja Rengat Kabupaten Inhu. Iring-iringan pawai
itu berlangsung sekitar tiga jam lebih yakni dari pukul 15.00 WIB hingga
pukul 18.30 WIB.
Pelepasan peserta pawai menjadi perhatian warga
Kabupaten Inhu hingga masyarakat dari kabupaten/kota di Riau. Bahkan
Kota Rengat, persisnya di sekitar Taman Rekreasi Danau Raja Rengat
menjadi lautan manusia.
Pada pembukaan MTQ dan pelepasan pawai
taaruf, selain hadiri Gubri berserta istri, juga tampak hadir Ketua DPRD
Riau, Kepala Kanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, Bupati Inhu,
Yopi Arianto SE berserta istri, Bupati/walikota se Riau, Muspida Inhu,
Wabup Inhu, H Harman Harmaini SH MM dan undangan lainnya.
Kafilah
pertama tampil didepan Gubri dan undangan yakni, dari Kabupaten Rokan
Hilir (Rohil) yang dipimpin langsung oleh bupatinya melintas dengan
penuh semangat. Kafilah Rohil tampil dengan berbagai aneka ragam
daerahnya hingga menunjukkan daerah itu peduli terhadap anak yatim
hingga berbagai ragam hasil daerah itu.
Penampilan yang
dipersembahkan dari berbagai kabupaten/kota, tidak luput dari perhatian
Gubri dan pengujung yang hadir. Sebab setiap daerah berupaya menampilkan
yang terbaik.
Tak kalah menjadi perhatian pengunjung pada
penampilan terakhir, kafilah Inhu yang menampilkan berbagai bagai
pembangunan hingga untuk meningkatkan SMD. Bahkan, kafilah dari Inhu
ikut diramaikan oleh 14 kecamatan yang ada.
Sabtu (26/11) sekitar pukul 14.00 WIB sejumlah ruas jalan dalam Kota
Rengat sudah terdapat macet. Hal itu dipicu ramainya pengunjung dan
jumlah kendaraan melebihi daya tampung jalan yang ada.
Untuk
kelancaran arus lalu lintas, panitia memblokir Jalan Sultan Rengat.
Sehingga kendaraan hanya dapat melewati Jalan Azki Aris yang juga dapat
dimana untuk menuju Tembilahan. Kondisi macet masih terjadi hingga pukul
23.30 WIB atau bersamaan dengan usainya acara pembukaan MTQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar